BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Erick Thohir: Pertamina Tetap Tahan Harga BBM Menjelang Pemilu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara perihal PT Pertamina (Persero) yang menahan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya non subsidi per 1 Februari 2024 ini. Padahal, badan usaha niaga BBM lainnya tetap menaikkan harga jual BBM non subsidinya, meski Indonesia akan melakukan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.

Erick mengatakan, keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga tidak lain untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. “Di sinilah peran BUMN kepada masyarakat. Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik,” kata Erick, dilansir dari CNN Indonesia, dikutip Senin (5/2/2024).

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) per 1 Februari 2024 resmi tidak mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya BBM non subsidi, di seluruh SPBU. Harga BBM untuk periode Februari 2024 ini masih sama seperti periode Januari 2024. Padahal, biasanya perusahaan melakukan penyesuaian harga setiap tanggal 1 setiap bulannya, mengikuti fluktuasi harga minyak dunia, Mean of Platts Singapore (MOPS), maupun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (kurs).

Ternyata, salah satu alasannya adalah tidak adanya penyesuaian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) menjadi 10%. Pertamina tetap menggunakan besaran PBBKB sebesar 5% khususnya untuk wilayah Jawa dan lainnya. “Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%,” terang Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/2/2024).

Irto menyatakan, setelah melakukan evaluasi harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah pada periode tanggal 25 Desember 2023 hingga tanggal 24 Januari 2024 lalu, Pertamina Patra Niaga memutuskan harga jual BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) pada Bulan Februari tidak berubah.

Keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series tetap di Bulan Februari ini telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. “Harga BBM non subsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku,” terang Irto.

Saat ini harga BBM khususnya non subsidi seperti Pertamax adalah Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter. Berbeda dengan badan usaha lainnya, awal Februari ini, Shell Indonesia dan BP-AKR kompak mengerek naik harga produk BBM-nya.

Berikut daftar terbaru harga BBM Shell, BP-AKR dan Pertamina per 1 Februari 2024:

Harga BBM Shell
Shell Super: Rp 13.540 per liter (sebelumnya Rp 13.390)
Shell V-Power: Rp 14.380 per liter (sebelumnya Rp 14.180)
Shell V-Power Nitro+: Rp 14.630 per liter (sebelumnya Rp 14.470)
Shell V-Power Diesel: Rp 15.270 per liter (sebelumnya Rp 15.190)

Harga BBM BP-AKR
BP 92: Rp 13.400 per liter (sebelumnya Rp 13.200)
BP Ultimate: Rp 14.380 per liter (sebelumnya Rp 14.180)
BP Diesel: Rp 14.810 per liter (sebelumnya Rp 14.640)

Harga BBM Pertamina
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.950 per liter
Pertamax Turbo: Rp 14.400 per liter
Dexlite: 14.550 per liter
Pertamina Dex: Rp 15.100 per liter
Pertamax Green 95: Rp 13.900 per liter.

(wia)

Exit mobile version