Bandung, CNBC Indonesia – Indonesia akan merayakan pesta demokrasi tahun ini. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun buka suara terkait posisi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam pemilihan umum (pemilu) pada Februari 2024 mendatang.
“Menghadapi tahun politik 2024, Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri akan menjaga netralitas, siap berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024 yang jujur dan adil,” kata Retno di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Senin (8/1/2024).
“Saya yakin seluruh diplomat Indonesia senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Retno juga menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional.
“Politik luar negeri dijalankan di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Menyikapi dinamika tersebut Politik Luar Negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.”
“Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated, action-oriented, result-oriented; namun di saat yang sama terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan.”
Retno memaparkan rekam jejak diplomasi Indonesia dirasakan di kawasan dan dunia alam hampir 10 tahun terakhir. Tidak sedikit lembaga think tank yang memaparkan hal positif tersebut.
Salah satunya Lowy Institute, yang menyebut Indonesia sebagai ‘middle power in Asia’ dengan pengaruh diplomasi dan kekuasaan komprehensif yang terus meningkat. Berkat itu, diplomasi Indonesia disebut memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara tahun 2023.
Di sisi lain, Chatham House menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia. Kepemimpinan Indonesia juga diakui dunia, termasuk dalam menavigasi ASEAN selama keketuaan Indonesia 2023.
“Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton,” tegas Retno.
Sebagaimana diketahui, calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan sempat membahas soal posisi Indonesia di kancah internasional dalam Debat Capres Ketiga 2024 yang digelar Minggu (7/1/2024).
“Kami akan kembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama dalam konstelasi global. Tidak hadir sebagai penonton, tapi penentu arah perdamaian,” kata Anies dalam debat tersebut.