PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) untuk memperkuat armada mereka. Kedua kapal VLGC ini akan digunakan untuk mengangkut komoditas LPG baik di dalam maupun luar negeri.
VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terbaru dan ramah lingkungan. Kedua tanker ini dibangun di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan.
Kedua kapal ini merupakan hasil kerja sama PIS dengan perusahaan trading energi global, BGN. Peluncuran kedua kapal baru ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan dihadiri oleh sejumlah petinggi perusahaan terkait.
Nicke Widyawati menyatakan bahwa kehadiran dua kapal VLGC ini akan meningkatkan kemampuan Pertamina Group dalam mengamankan pasokan energi untuk mendukung ketahanan energi nasional. VLGC ini juga sudah memenuhi syarat untuk berlayar di kancah internasional, sehingga dapat memperluas ekspansi pasar global.
CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan bahwa PIS memiliki peran penting dalam menjamin distribusi energi nasional di Indonesia. PIS berencana untuk terus menambah armada tanker untuk pengangkutan LPG maupun komoditas gas lainnya.
VLGC Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia memiliki beberapa keunggulan, antara lain tangki dual fuel, teknologi untuk meningkatkan kecepatan kapal, serta penggunaan bahan bakar yang lebih efisien. Selain itu, kapal ini juga telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) dalam operasionalnya.
Dengan penambahan kedua kapal ini, armada kapal milik PIS kini bertambah menjadi 97 unit dengan 61 kapal tanker beroperasi di rute internasional. PIS memiliki target untuk terus menambah jumlah armadanya di masa yang akan datang.
