BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Warga Indonesia Tidak Perlu Berbelanja di Singapura, Harga Semakin Tinggi

Rumah tangga di Singapura bersiap menghadapi kenaikan pajak penjualan pada tahun baru 2024. Menurut Reuters, pajak barang dan jasa seperti bahan makanan dan cincin berlian akan naik satu poin persentase menjadi 9%. Ini adalah tahap kedua dari kenaikan tarif di tahun 2023, yang sebelumnya telah naik menjadi 8% dari 7% selama 15 tahun.

Kenaikan ini sebenarnya mendapat tentangan dari oposisi karena terjadi di tengah kenaikan biaya hidup yang signifikan di Singapura. Meskipun inflasi inti di Singapura telah melambat menjadi 3,2% pada November dari 5,5% pada Januari dan Februari, bank sentral memperkirakan rata-rata inflasi sebesar 2,5-3,5% pada tahun 2024.

Pemerintah menyatakan bahwa kenaikan pajak diperlukan untuk meningkatkan keuangan negara sebagai persiapan menghadapi lonjakan populasi lanjut usia di Singapura dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan. Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong juga menegaskan bahwa menunda kenaikan hanya akan menambah masalah di masa depan.

Pemerintah telah memberikan keringanan fiskal kepada rumah tangga dalam “paket jaminan” senilai lebih dari SG$10 miliar (Rp117 triliun), termasuk SG$200 hingga SG$800 (Rp2,3 juta-9,4 juta) yang dibayarkan kepada seluruh warga dewasa Singapura pada bulan ini.

Beberapa perusahaan seperti IKEA dan jaringan supermarket FairPrice Group juga akan menerima kenaikan tersebut dalam produk-produk mereka.

Exit mobile version