BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Perang Semakin Mencekam! 2 Bom Meledak di Iran, Sebanyak 100 Orang Tewas

Dua ledakan mengguncang Iran, Rabu (3/1/2024) waktu setempat. Hal ini terjadi saat upacara peringatan kematian Jenderal Qassem Solemaini, yang tewas akibat serangan drone Amerika Serikat (AS) saat Donal Trump menjadi presiden.

Setidaknya dalam update terbaru Kamis (4/1/2024), 103 orang tewas sementara 211 luka-luka. Ledakan pertama dan kedua terjadi dengan selang 20 menit di lokasi yang hampir sama, di mana warga ramai berkumpul, di kota Kerman, tenggara Iran, tempat Soleimani dimakamkan.
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita negara IRNA bahwa dua alat peledak ditanam di sepanjang jalan menuju pemakaman. Namun bom tersebut diledakkan dari jarak jauh.
Video yang disiarkan oleh media pemerintah Iran menunjukkan puluhan mayat tergeletak dengan darah berserakan. Beberapa orang berusaha membantu para penyintas dan yang lainnya bergegas meninggalkan lokasi ledakan.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Namun peristiwa terjadi sehari setelah drone Israel menyerang Beirut, Lebanon, dan salah satu petinggi Hamas Saleh Al Arouri tewas, dan kemarahan Lebanon, Hizbullah dan Iran pun meningkat.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk peristiwa itu sebagai “kejahatan keji dan tidak manusiawi”. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei bersumpah akan membalas dendam atas dua pemboman tersebut.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menggunakan semua cara internasional untuk mengidentifikasi dan mengadili mereka yang terlibat dalam serangan.

Beberapa negara, termasuk Rusia dan Turki, mengutuk serangan tersebut. Sekretaris Jenderal PBB menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban.

AS pun mengkomfirmasi bahwa tidak ada indikasi bahwa Israel berada di balik ledakan tersebut.

Exit mobile version