BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Biang Kerok Hilirisasi Bauksit yang Gagal Dilaksanakan

Biang Kerok Hilirisasi Bauksit yang Gagal Dilaksanakan

Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) mengungkapkan kendala utama dalam pengembangan industri hilirisasi mineral mentah, khususnya bauksit di dalam negeri. Plh. Ketua Umum APB3I, Ronald Sulistyanto mengatakan bahwa para pengusaha bauksit masih menghadapi kendala keuangan dalam membangun fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter) bauksit dalam negeri.

Ronald mengklaim bahwa sumber pendanaan dari dalam negeri maupun luar negeri tidak mampu membiayai pembangunan smelter di Indonesia. Saat ini, baru dua smelter bauksit dioperasikan di Indonesia oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan PT Well Harvest Winning (WHW). Sebelumnya, Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo juga menilai bahwa beberapa perusahaan bauksit tidak serius membangun proyek smelter.

Menurutnya, pemerintah perlu mengambil sikap tegas dalam larangan ekspor bauksit mulai Juni 2023. Singgih menyebut bahwa pemerintah perlu melakukan audit terkait proyek smelter, termasuk progres pembangunan, keuangan, pembebasan lahan, audit teknikal, finansial, dan sosial sebelum memberikan izin ekspor.

Berdasarkan temuan Kementerian ESDM di lapangan, dari 8 proyek smelter bauksit, 7 lokasi smelter masih berupa tanah lapang. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Quality Sukses Sejahtera, PT Dinamika Sejahtera Mandiri, PT Parenggean Makmur Sejahtera, PT Persada Pratama Cemerlang, PT Sumber Bumi Marau, PT Kalbar Bumi Perkasa, PT Laman Mining, dan PT Borneo Alumina Indonesia Kab.