BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Terowongan Hamas Menjadi “Buah Simalakama” Bagi Israel

Tentara Israel Dikabarkan Mulai Membanjiri Terowongan di Gaza

Israel dikabarkan mulai membanjiri beberapa terowongan dengan air laut. Terowongan tersebut diduga membentang sepanjang jalur Gaza sebagai tempat persembunyian Hamas. Upaya tentara Israel untuk membanjiri terowongan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan jaringan bawah tanah Hamas.

Salah seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Israel sedang menguji metode ini secara terbatas. Jika berhasil, banjir tersebut dapat ditingkatkan hingga merusak jaringan terowongan dalam skala yang lebih besar.

Namun, metode ini sulit dan kontroversial. Meskipun diterapkan dengan jumlah air yang cukup dan tekanan yang tinggi, metode ini mungkin hanya akan berhasil sebagian. Terlebih, terowongan Hamas disebut memiliki panjang hingga ratusan kilometer. Hal ini juga berisiko mencemari pasokan air bersih dan merusak infrastruktur yang tersisa di permukaan.

Membanjiri terowongan juga berpotensi membunuh sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza, sebagian besar diyakini berada di bawah tanah. Selain itu, Israel juga tidak yakin apakah metode ini akan berhasil atau tidak. Meskipun begitu, mereka mencoba untuk hanya menguji terowongan yang diyakini tidak memiliki sandera.

Sejauh ini, tentara Israel belum memberikan respon terkait dampak apa yang akan terjadi akibat aksi membanjiri terowongan dengan air laut.

Juru Bicara Hamas mengatakan bahwa terowongan-torowongan tersebut dibangun oleh insinyur terlatih dan terdidik yang mempertimbangkan semua kemungkinan serangan dari penjajah, termasuk pemompaan air. Terowongan ini digunakan sebagai sarana peperangan dan dibangun dengan inovasi yang tinggi, kedalaman yang dalam, kecanggihan, penggalian, dan perangkapnya.

Terowongan Hamas diduga dibangun di bawah sebagian besar Jalur Gaza, wilayah padat penduduk yang ditinggali oleh lebih dari 2 juta orang. Terowongan ini cukup besar untuk menampung pejuang Hamas, persenjataan, barang, dan bahkan mobil.

Agar operasi ini berhasil, tekanan yang digunakan untuk memompa air ke dalam terowongan harus cukup tinggi agar tidak hanya menghancurkan dinding semen, tetapi juga pintu besi tebal yang memisahkan antar terowongan tersebut. Hal ini dinilai menjadi tantangan besar.

Proses banjir ini juga dapat menimbulkan dampak buruk terhadap wilayah Gaza, seperti merusak infrastruktur yang ada dan mencemari sumber air tawar. Menurut Amnesty International, sumber air tawar di wilayah ini, Akuifer Pesisir, sudah semakin terkuras akibat ekstraksi berlebihan dan terkontaminasi oleh infiltrasi limbah dan air laut.

Jika seluruh jaringan terowongan terendam banjir, bangunan di atasnya juga berpotensi runtuh. Kerusakan yang ditimbulkan dapat menjadi parah karena banyak terowongan berada di bawah infrastruktur sipil.

Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20231206204203-4-326420/mengenal-jaringan-terowongan-hamas-yang-dibanjiri-israel

Exit mobile version