Mayor Jenderal Sukhwant Singh menulis bahwa Angkatan Darat India adalah tentara terbesar ketiga di dunia dengan 1,3 juta prajurit. India memiliki perbatasan darat sepanjang 3300 KM dengan Tiongkok dan 4000 KM dengan Bangladesh, sehingga strategi dan kemampuan Angkatan Darat India sangat vital dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan India.
Sejak India memisahkan diri dari Inggris tahun 1947, Angkatan Darat India telah menghadapi setidaknya lima konflik besar. Buku yang ditulis oleh Mayor Jenderal Sukhwant Singh ini memfokuskan pada taktik dan strategi Angkatan Darat India di Perang Pembebasan Bangladesh.
Perang Bangladesh dipicu oleh aksi kelompok separatis “Mukti Bahini” di provinsi Pakistan Timur yang ingin mendirikan negara independen. Tentara Pakistan menggunakan kekerasan berlebih dalam menghadapi pasukan gerilya Mukti Bahini, yang menyebabkan 10 juta warga Pakistan Timur melarikan diri ke India dan 30 juta warga kehilangan rumah.
Atas alasan kemanusiaan, Angkatan Darat India beraliansi dengan Mukti Bahini untuk mencegah krisis kemanusiaan. Karena AD India mengirimkan senjata dan perbekalan ke Mukti Bahini, tentara Pakistan melancarkan serangan ke pelabuhan udara yang digunakan oleh AU India di bagian India utara. Pengeboman pelabuhan udara ini memicu turunnya Angkatan Darat India ke Pakistan timur.
Yang menarik dari kejadian ini adalah bagaimana Angkatan Darat India menggunakan intelijen lapangan untuk benar-benar mengetahui kekuatan tentara Pakistan, persis jumlah pasukan, dan kemampuan logistik Pakistan. Dibantu dengan blokade udara dan air oleh AL dan AU India agar Pakistan tidak dapat menerima bantuan logistik, Letnan Jenderal Jangjit Singh Arora bisa memaksa Letnan Jenderal Amir Khan Niazi menyerahkan 93.000 tentara Pakistan ke India.