Pihak asing juga turut memperhatikan pesta politik yang sedang berlangsung di Indonesia. Perusahaan riset pasar asal Australia, Roy Morgan, baru-baru ini merilis hasil survei mereka terkait Pilpres 2024. Survei ini dilakukan pada bulan Juli-September 2023 dengan melibatkan 2.630 responden.
Dari hasil survei tersebut, Pilpres 2024 diperkirakan akan berlangsung dalam dua putaran. Pasalnya, belum ada pasangan calon yang berhasil mencapai elektabilitas lebih dari 50%.
Ganjar Pranowo tercatat sebagai calon terunggul dengan perolehan suara sebesar 38%. Di belakangnya, ada Prabowo Subianto dengan 30% dan Anies Baswedan dengan 25%.
Ganjar memimpin dengan kuat di Pulau Jawa, yakni pulau terpadat di Indonesia, dengan dukungan sebesar 41%. Angka ini lebih dari 10% poin di depan penantangnya, Prabowo (29%) dan Anies (25%).
Namun, di Pulau Sumatra, pulau terpadat kedua di Indonesia, yang berpenduduk 60 juta jiwa, terdapat perbandingan antara Prabowo (33%) dan Ganjar (33%). Sementara Anies (28%) berada di urutan ketiga.
Menteri Pertahanan Prabowo memiliki keunggulan karena dua pulau terpadat berikutnya di Indonesia, yakni Sulawesi dan Kalimantan. Di Sulawesi, Prabowo (42%) berada di depan Ganjar (33%) dan Anies (22%). Prabowo juga unggul tipis atas Ganjar (25%) dan Anies (25%) di Pulau Kalimantan.
Selain itu, survei dari Roy Morgan juga menunjukkan bahwa PDI Perjuangan unggul dengan 34,5% pada bulan Juli-September 2023. Ini dua kali lipat dari Gerindra, partai calon Presiden Prabowo, yang kini berada di peringkat kedua dengan 16,5%. Di peringkat ketiga, terdapat Partai Demokrat dengan 12%, diikuti oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 10%, Golkar dengan 8%, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 5%.
Partai lainnya yang mendapat dukungan kurang lebih 4% adalah NasDem (4%), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1,5%), Partai Amanat Nasional (PAN) (2%), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) (1%).
Chief Executive Officer Roy Morgan, Michele Levine, menyatakan bahwa PDIP dan Ganjar kemungkinan akan memenangkan pileg dan pilpres RI. Namun, faktor keberlanjutan program Presiden Jokowi menjadi sesuatu yang penting.
Survei ini dilakukan sebelum tiga kandidat unggulan resmi mengumumkan pasangan calon wakil presiden (cawapres) dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengonfirmasi pencalonannya pada akhir Oktober 2023. Pemilihan cawapres diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap hasil pemilu.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD resmi mendaftar ke KPU pada 19 Oktober 2023. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming resmi mendaftar pada pekan berikutnya pada 25 Oktober 2023.
Persaingan telah terkonsolidasi di sekitar ketiga kandidat ini dengan koalisi partai yang mendukung masing-masing kandidat. Partai-partai tersebut semuanya mencalonkan diri dalam pemilu Legislatif (pileg) yang digelar pada hari yang sama dengan pilpres RI, 14 Februari 2024.
