KABAR DPR – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyatakan bahwa stok pangan di Kalimantan Timur menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih cenderung aman. Hal ini disampaikannya setelah mengunjungi Gudang Bulog Divisi Regional Kaltim pada tanggal Selasa (12/12/2023).
“Ia mengatakan bahwa, menurut laporan Bulog, untuk jangka pendek ini kebutuhan pangan di Provinsi Kalimantan Timur lebih dari cukup karena jumlah penduduknya belum mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, mulai tahun 2024, terjadi peningkatan kebutuhan pangan karena adanya mobilitas atau pemindahan ASN terutama dari Jakarta ke ibu kota negara,” kata Firman setelah berdiskusi dengan perwakilan Bulog dan Badan Pangan Nasional di Komplek Gudang Bulog, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (12/12/2023).
Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa stok beras Bulog di wilayah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara hingga 8 Desember 2023 masih mencapai 20.963 ton, terdiri dari 20.567 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 395 ton beras komersial. Selain itu, juga disampaikan stok komoditas pangan lain, seperti minyak goreng 47 kilo liter, gula 62 ton, dan daging kerbau 65 ton.
Firman menyampaikan bahwa selain meninjau ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru, kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini juga memiliki agenda jangka panjang, yaitu terkait penyiapan ketersediaan pangan bagi otorita IKN dan Provinsi Kalimantan Timur pasca pemindahan ibu kota negara.
“Kunjungan Komisi IV ke Kalimantan Timur adalah untuk melihat kesiapan dari Kalimantan Timur terkait ketersediaan pangan untuk menyongsong tahun baru dan Natal. Namun, agenda jangka panjangnya adalah persiapan dari Otorita IKN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap kesiapannya dalam rangka pemindahan Ibu Kota Nusantara,” kata legislator Fraksi Partai Golkar tersebut.
Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menyayangkan fakta bahwa mayoritas Cadangan Beras Pemerintah di gudang Bulog berasal dari beras impor. Menurutnya, bukan hanya ketersediaan pangan yang perlu diperhatikan, tetapi juga produksi beras nasional secara menyeluruh.
“Kita ke Divre Bulog Balikpapan dan ternyata stok di dalam gudang Bulog tersebut hampir semuanya beras impor, ini juga menjadi hal yang harus kita perhatikan. Bukan hanya menjaga ketersediaan stok menjelang Natal dan Tahun Baru, kita juga harus memperhatikan secara komprehensif terutama terkait dengan produksi beras nasional,” ujarnya saat ditemui di Balikpapan pada Rabu (13/12/2023).
Berdasarkan data Bulog, pengadaan gabah/beras dalam negeri pada tahun 2023 mencapai 999.001 ton, sementara pemerintah juga menyetujui impor beras sebanyak 3,8 juta ton pada tahun yang sama.