BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

AS Mengirim Pesan Terakhir ke Israel Mengenai Gaza, Berikut Isi Pesannya

Washington mendorong Israel untuk lebih fokus pada penargetan yang tepat terhadap para pemimpin Hamas di Gaza, daripada melakukan pengeboman dan operasi darat yang luas. Hal itu dikatakan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, pada Jumat waktu setempat, seperti yang dikutip dari Reuters.

Sejauh ini, Israel menolak tekanan global untuk mengakhiri serangan di Gaza. Serangan Israel telah menyebabkan hampir 19.000 warga Palestina tewas sejak serangan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan pada 7 Oktober.

Sullivan mengatakan bahwa akan ada transisi ke fase lain dalam perang ini, yang lebih difokuskan pada penargetan para pemimpin dan operasi yang didorong oleh intelijen. Dia juga menambahkan bahwa akan ada diskusi intensif antara Amerika Serikat dan Israel untuk merencanakan kapan dan dalam kondisi apa transisi tersebut akan terjadi.

Sullivan juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Abbas menyatakan bahwa serangan Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, harus dihentikan.

Israel juga mengumumkan telah membuka perbatasan kedua dengan Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Langkah ini disambut baik oleh Washington.

Di sisi lain, para pejabat AS mengatakan bahwa Gedung Putih telah mendorong penghentian perang ini dalam waktu yang lebih cepat. Presiden AS Joe Biden ingin melihat hasil yang sesuai dengan jaminan bahwa Israel membedakan antara warga sipil dan militan.

Adapun sasaran perang utama Israel termasuk Mohammed Deif, yang mengepalai sayap militer Hamas, wakilnya Marwan Issa, dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.

Exit mobile version