BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ancaman Besar terhadap Ekonomi dan Keamanan Dunia, Bukan Hanya Perang Gaza

Perang di Gaza dianggap bukan ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional. Analisis dari Al Jazeera menyatakan bahwa ancaman dari Houthi, kelompok dari Yaman, jauh lebih serius daripada perang antara Israel dan Hamas saat ini.

Houthi Yaman dapat mengganggu lalu lintas kapal melalui Bab el-Mandeb antara Laut Merah dan Samudra Hindia. Ini adalah salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia untuk pengiriman minyak, yang membawa enam juta barel per hari, terutama ke Eropa.

Dengan ancaman serangan yang terus menerus dari Houthi, pelayaran menjadi lebih berisiko dan dapat meningkatkan tarif asuransi, kompensasi bahaya bagi awak kapal, dan biaya lainnya. Selain itu, harga minyak kemungkinan akan melonjak, dapat naik hingga US$ 250 ribu per barel.

Namun demikian, serangan Houthi mungkin bisa dihentikan dengan langkah awal diplomasi. Namun, hampir tidak ada negara yang mengakui Houthi atau berbicara dengan mereka. Sanksi juga tidak akan berhasil dilakukan, mengingat sanksi sebelumnya terhadap Yaman tidak mampu menghentikan pertempuran di sana selama satu dekade terakhir.

Diketahui bahwa Houthi terus menyerang kapal-kapal yang menuju Israel. Terbaru, mereka menargetkan kapal kargo Maersk Gibraltar dengan sebuah drone. Houthi berjanji akan memblokir kapal-kapal yang menuju Israel melewati Selat Bab al-Mandab hingga Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Perusahaan pelayaran Denmark, pemilik Maersk Gibraltar, menyatakan bahwa kapal tersebut sedang menuju ke Arab Saudi. Serangan-serangan ini sangat memprihatinkan dan membahayakan nyawa pelaut serta perdagangan global.

Houthi juga telah menyandera kapal lain, Galaxy Leader, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai Israel menghentikan serangan di Gaza.