Akibat perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, terus merembet. Eskalasi konflik tersebut kini juga mencapai Laut Merah setelah sebelumnya memicu pertempuran di Lebanon dan Suriah.
Militer Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa tiga kapal komersial diserang oleh drone milik kelompok Houthi Yaman di perairan internasional di Laut Merah bagian Selatan. AS memberikan respons dengan menembak drone tersebut menggunakan kapal penghancur USS Carney.
Pernyataan militer AS mengungkapkan bahwa mereka memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa serangan tersebut, yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Yaman, sepenuhnya diarahkan oleh Iran. AS akan mempertimbangkan segala tindakan yang tepat melalui koordinasi penuh dengan sekutu dan mitra internasional.
Sementara itu, Houthi Yaman mengklaim telah menyerang dua kapal Israel, Unity Explorer dan Number 9, dengan menggunakan drone bersenjata dan rudal. Mereka menyebut serangan tersebut sebagai respons terhadap tuntutan rakyat Yaman dan seruan negara-negara Islam untuk mendukung rakyat Palestina.
Militer Israel membantah keterlibatan kedua kapal tersebut dengan negara mereka. Mereka menggambarkan kapal tersebut rusak parah dan rusak ringan. Serangkaian serangan di perairan Timur Tengah ini terjadi setelah pecahnya perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Selain itu, sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel disita oleh Houthi pada bulan November.
Kapal Unity Explorer dimiliki oleh Unity Explorer Ltd dan dikelola oleh Dao Shipping Ltd, sementara Number 9 dimiliki oleh Number 9 Shipping Ltd dan dikelola oleh Bernhard Schulte Ship management (BSM). BSM menyatakan bahwa tak ada laporan korban luka atau polusi pasca serangan tersebut. Kapal itu terkena proyektil saat transit di Selat Bab Al Mandab.