Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menjadi saksi sebuah langkah maju dalam hubungan Indonesia-Palestina pada Rabu, 8 November 2023. Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, secara resmi menerima kedatangan 22 mahasiswa Palestina sebagai penerima beasiswa di Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Penyerahan ini dilakukan oleh Duta Besar Palestina, Dr. Zuhair S.M Al-Shun, di hadapan Menhan Prabowo dan Rektor Unhan RI, Letjen TNI Jonni Mahroza. Ini merupakan realisasi dari inisiatif Menhan Prabowo yang telah dibahas dengan Duta Besar Palestina pada tahun 2022. Program beasiswa ini mencerminkan komitmen dan kepedulian Indonesia terhadap Palestina, khususnya dalam membantu pemuda dan pemudi Palestina menempuh pendidikan tinggi. Mahasiswa ini akan menjalani pendidikan S1 selama lima tahun dalam berbagai jurusan seperti kedokteran militer, farmasi militer, teknik sipil, teknik tenaga listrik, teknik mesin, dan rekayasa keamanan informasi.
Menhan Prabowo menyampaikan pesan solidaritas dan empati kepada mahasiswa Palestina, “Atas nama pemerintah Republik Indonesia dan seluruh Rakyat Indonesia, saya sampaikan rasa solidaritas penuh dan mutlak serta rasa empati mendalam atas keadaan yang terjadi di bumi Palestina sekarang. Kita akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina sampai mereka mencapai kemerdekaannya.” Sebelum memulai pendidikan di Unhan RI, para mahasiswa Palestina ini akan mengikuti Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan selama sepuluh bulan. Hal ini diharapkan membekali mereka dengan kemampuan berbahasa Indonesia serta pengetahuan tentang budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia. Dubes Palestina, Zuhair Al-Shun, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo, atas dukungan yang diberikan kepada rakyat Palestina. “Ini menjadi bukti bahwa bangsa dan anak-anak Palestina akan menyambut kemerdekaan Palestina. Negara yang merdeka dan mendapatkan demokrasi, serta mendapatkan kemerdekaan penuh,” kata Zuhair. Pemberian beasiswa ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas Indonesia terhadap Palestina, tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama pendidikan yang lebih erat antara kedua bangsa. Ini adalah langkah awal untuk program-program selanjutnya, sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.