Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan perbedaan gaya blusukan antara Presiden Joko Widodo dengan Ganjar Pranowo. Menurut Hasto, gaya blusukan Ganjar disebut blusukan plus.
“Ya kalau kita lihat dari survei, memang di tengah-tengah berbagai bentuk intimidasi, Pak Ganjar ditangkap sebagai sosok yang mampu blusukan. Blusukannya plus,” kata Hasto di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, pada Selasa lalu seperti yang dikutip dari detik.com, Sabtu (2/12/2023).
Maksud dari blusukan plus adalah Ganjar biasanya melakukan blusukan sambil tinggal di rumah penduduk. Gerak dari Ganjar juga lebih cepat. Hal ini tidak dilakukan oleh Jokowi.
“Jadi blusukan berbeda dengan Pak Jokowi, tapi blusukan plus tinggal di rumah penduduk. Kemudian juga cepat dalam menyelesaikan masalah rakyat secara cepat dan kemudian gaspol,” tambahnya.
Hasto menyatakan bahwa pasangan calon nomor 3, yaitu Ganjar-Mahfud Md, dapat mengembalikan semangat reformasi dengan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi sehingga perhatian terhadap rakyat miskin akan lebih besar lagi.
“Sehingga Ganjar Mahfud mengembalikan semangat reformasi itu agar perhatian terhadap daerah-daerah tertinggal akan makin besar. Hal ini dilakukan oleh Pak Jokowi dan akan ditingkatkan sehingga perhatian terhadap rakyat miskin akan semakin besar,” jelasnya.