BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ledakan yang Fatal Mengguncang Kanada, 2 orang Menemui Ajal

Ledakan yang Fatal Mengguncang Kanada, 2 orang Menemui Ajal

Sebuah truk tangki minyak BBM terbalik dan jatuh di jalan raya Maryland, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 4 Maret 2023. Salah satu daerah penting untuk keberangkatan dan kedatangan terganggu oleh sebuah ledakan maut yang terjadi di jembatan Rainbow Bridge, yang menghubungkan Kanada dengan Amerika Serikat (AS) di area Air Terjun Niagara.

Dua orang di dalam kendaraan tewas. Seorang petugas patroli perbatasan juga terluka. Penyelidikan insiden ini juga dikerahkan oleh Satuan Tugas Terorisme FBI. Indikasi awal dari badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menunjukkan bahwa insiden ini mungkin disebabkan oleh pengemudi yang ugal-ugalan, menyebabkan kecelakaan dan kebakaran. Namun, para pejabat CBP tidak mengesampingkan adanya serangan yang disengaja, meskipun bukti awal tidak menunjukkan hal tersebut.

Ada asumsi bahwa ledakan kendaraan tersebut ada hubungannya dengan teror, namun hal ini belum bisa diverifikasi oleh pihak yang berwenang. Fasilitas kesehatan, Niagara Falls Memorial Medical Center, mengatakan mereka mengevaluasi dan merawat satu pasien dengan cedera yang tidak mengancam jiwa terkait insiden tersebut. Rainbow Bridge menghubungkan New York, AS dengan Ontario, Kanada, dan dua jembatan lain yang terhubungkan, yaitu Jembatan Lewiston-Queenston dan Whirlpool.

Kantor Gubernur New York menyatakan penyeberangan perbatasan lainnya ditutup tanpa batas waktu sebagai tindakan pencegahan, sementara penyeberangan internasional lainnya tetap dibuka dengan status siaga tinggi. Bandara Internasional Buffalo juga ditutup untuk semua penerbangan internasional yang berangkat dan tiba, dan keamanan diperketat di berbagai lokasi di sekitar Kota New York.

Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc dari Kanada menyatakan bahwa pemerintah Kanada menangani situasi ini dengan sangat serius dan menjalin kontak dekat dengan pihak berwenang Amerika. Sementara itu, kantor kepresidenan AS, Gedung Putih, mengatakan terus memantau situasi ini.