Kabar DPR – M. Mahadirka Soekarno, cucu Bung Karno, resmi menjadi bagian dari Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea. Dia diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat dalam perhimpunan yang didirikan oleh ibunya, Rachmawati Soekarnoputri.
Pengangkatan Didik sebagai bagian dari PPIK dilakukan di Roemah Djan, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/11).
M. Mahardhika Soekarno menyatakan bahwa keanggotaannya dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea bertujuan untuk mempererat hubungan antara Rakyat Indonesia dan Rakyat Korea, sesuai dengan cita-cita yang telah dirintis oleh Kakeknya, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dan Presiden pertama Korea, Kim Il Sung.
Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il, menyambut bergabungnya Mahardhika Soekarno dan berharap hubungan antara Rakyat Indonesia dan Korea dapat berlanjut dari generasi ke generasi seperti yang dirintis oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.
Acara pengukuhan dihadiri oleh Ketua Umum PPIK Teguh Santosa, Ketua Dewan Pembina Ristiyanto, dan Dubes Republik Rakyat Demokratik (RRDK) Korea, An Kwang Il. Namun, Didik berhalangan hadir karena sedang mengikuti masa kampanye Pemilu 2024 di hari pertama.
PPIK didirikan oleh Rachmawati Soekarnoputri pada tahun 2000. Pada tahun 2007, saat dia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), posisi Ketua Umum PPIK diserahkan kepada Ristiyanto. Sementara Sekretaris yang ditinggalkan Ristiyanto diserahkan kepada Teguh Santosa. Kemudian, Teguh mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Umum pada tahun 2022.
Acara pengangkatan M. Mahardika Soekarno juga bertepatan dengan acara perpisahan Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, yang sudah berakhir masa jabatannya di Indonesia.
Dalam foto yang ditampilkan, Ketua Umum PPKI, Teguh Santosa, menyerahkan kenang-kenangan kepada Dubes Ang Kwan Il.