Militer Israel memperluas serangan daratnya di Gaza selatan. Bahkan pasukan Israel menangkap lebih banyak warga Palestina dalam penggerebekan semalam dan dini hari di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki. Israel juga dilaporkan terus melancarkan serangan ke daerah-daerah yang dianggap aman dan memerintahkan warga di selatan Jalur Gaza segera keluar meninggalkan lokasi tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seperti dikutip Al Jazeera, mencatat setidaknya ada 15.523 korban tewas, termasuk 6.600 anak-anak dan 4.300 wanita per Senin (4 Desember 2023). Korban luka-luka 41.316 orang, dengan sekitar 70% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan. Setidaknya 6.800 warga dilaporkan hilang di Gaza. Sementara di Tepi Barat, tercatat 254 orang tewas dan lebih dari 3.365 luka-luka. Sementara korban di Israel tidak bertambah. Bahkan pada 10 November, para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang. Sementara luka-luka sebesar 5.600 orang. Setidaknya total 62 jurnalis telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Serangan Israel pada malam hari dan dini hari telah menghantam rumah-rumah, pusat komersial dan rumah sakit di utara, tengah dan selatan Gaza. Beberapa wilayah di Gaza yang menjadi sasaran serangan Israel hari ini termasuk Lingkungan Shujayea dan Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, Masjid di lingkungan Zeitoun, sebelah timur Kota Gaza, Rumah dan alun-alun di Kota Gaza, Kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, Pintu masuk RS Kamal Adwan, Gaza utara, Rumah di Beit Lahiya dan Beit Hanoon, Gaza utara, Kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, Deir el-Balah, Gaza tengah, Rumah dan pusat komersial di Khan Younis, Gaza selatan, Lingkungan At-Tannour, Gaza selatan, dan Lingkungan Al-Janina, Gaza selatan.
Gaza Tengah kini terputus dari selatan. Serangan Israel melalui udara, darat, dan bahkan laut terus berlanjut. Pasukan Israel menggerebek wilayah Tepi Barat di mana mereka menahan lebih dari 3.500 orang, menjadikan jumlah total warga Palestina di penjara Israel menjadi lebih dari 7.000 orang.
Militer Israel mengklaim bahwa “pasukan darat terus beroperasi di Jalur Gaza bersamaan dengan serangan angkatan udara Israel terhadap sekitar 200 sasaran teror Hamas”. Presiden Turki menyerukan untuk mengadili Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang atas serangan Israel di Gaza. Delegasi AS bertemu dengan pejabat Israel untuk membahas rencana Gaza pascaperang.