Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa tentara Israel telah melakukan serangan ke sekolah Al-Fakhura di Gaza Utara pada Sabtu pagi waktu setempat (18/11/2023). Akibat serangan tersebut setidaknya terdapat 50 orang dinyatakan tewas.
Mengutip laporan AFP, sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan Israel pada dini hari di sekolah Al-Fakhura yang dikelola PBB dan diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi Palestina.
Kabarnya, sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Jabalia itu menampung ribuan pengungsi warga Palestina.
Serangan terpisah Israel pada hari Sabtu itu juga menyasar bangunan lain di kamp Jabalia, hingga menewaskan 32 orang dari keluarga yang sama. “19 di antaranya adalah anak-anak,” kata pejabat tersebut. Adapun Kementerian tersebut merilis daftar 32 anggota keluarga Abu Habal yang dikatakannya telah meninggal dunia.
Sayangnya, tentara Israel belum merespons atas serangkaian serangan yang terjadi pada Sabtu tersebut.
Pemerintah Hamas mencatat, sampai pada Sabtu (18/11/2023), serangan udara dan darat yang dilakukan oleh Israel tanpa henti telah menewaskan sekitar 12.000 orang, termasuk 5.000 anak-anak. Menurut data PBB, sekitar 1,6 juta orang telah mengungsi di dalam Gaza akibat pertempuran selama enam minggu.
Berkenaan dengan serangan Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa, Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas itu mengatakan setidaknya 120 orang terluka, bersama dengan jumlah bayi prematur yang tidak disebutkan, masih.
Sebagaimana diketahui, Israel telah melakukan operasi militer di dalam rumah sakit tersebut, dengan klaimnya mencari pusat operasi Hamas yang menurut mereka berada di bawah kompleks RS yang luas itu. Namun tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas.
