Jakarta International Stadium (JIS), yang sering dianggap sebagai warisan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, telah siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi pada Selasa (7/11/23), tidak ada lagi proses pengerjaan atau revitalisasi proyek yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Basement tempat turun naik pemain menuju stadion sudah rapi, termasuk ruang konferensi pers yang dapat menampung sekitar 100 orang. Meskipun persiapan renovasi JIS sudah matang, FIFA membatalkan penggunaan stadion ini sebagai tempat pembukaan Piala Dunia U-17 sejak beberapa waktu lalu.
Namun PSSI dengan tegas menolak anggapan bahwa keputusan tersebut ada kaitannya dengan hal teknis seperti tempat parkir yang tidak memadai.
“Oh tidak, sama sekali tidak. Tidak ada area itu (karena fasilitas penunjang tidak memadai),” kata Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha kepada CNBC Indonesia di JIS Selasa (7/11/23).
Lebih lanjut, Ratu Tisha menyebut keputusan itu murni karena pertimbangan teknis kompetisi, di mana JIS memiliki dua grup yang bermain, begitu juga di stadion Jalak Harupat Bandung ada dua grup yang bermain.
“Kenapa? Jakarta-Bandung untuk supporting system yang lainnya, transportasi hotel dan apa pastinya lebih banyak dari Solo, sedangkan di Solo ada Semifinal dan Final, Indonesia ada di Surabaya. Jadi posisinya opening match Indonesia ada di Surabaya,” tegas Ratu Tisha.
“Karena di JIS sendiri ada dua grup jadi gak ada hubungannya dengan standarisasi jadi semua stadion udah berstandar. Kalaupun ada kekurangan pasti dibuat dari temporary structure FIFA,” lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pindah Jadi WN Singapura, WNI Harus Bayar Segini!
(wur/wur)