BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Bulog Mendapat Izin Impor 1,5 Juta Ton Beras Tanpa Pajak, Menurut Menteri Pertanian

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengusulkan untuk membebaskan bea masuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Hal ini bertujuan agar harga beras di masyarakat dapat lebih terjangkau. Buwas menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang tinggi terhadap dolar AS, sehingga berdampak pada kenaikan harga barang impor.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menanggapi usulan tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak keberatan, karena importasi beras yang dilakukan oleh Bulog bertujuan untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Amran juga menegaskan bahwa pemerintah, bersama dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), tetap memprioritaskan perlindungan bagi petani dalam melakukan importasi beras, agar tetap dilakukan secara terukur.

Sebelumnya, Buwas meminta kepada pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, untuk membebaskan bea masuk agar Bulog dapat melakukan impor beras.

Apabila bea masuk untuk importasi beras dibebaskan, menurutnya, harga akan menjadi lebih murah, dan hal ini juga sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyatakan bahwa pemerintah bakal memberikan insentif pembebasan bea masuk impor beras untuk menekan kenaikan harga beras global.

Namun, insentif ini hanya berlaku untuk tambahan kuota impor beras sebesar 1,5 juta ton saja, dan setelah impor selesai, insentif tersebut tidak akan diberlakukan lagi.

Exit mobile version