BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Menteri Bahlil Menerima Kesalahan Terkait Isu Jokowi 3 Periode

Dua tokoh dari PDIP, Hasto Kistiyanto dan Adian Napitulu, mengungkapkan skenario masa jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dilakukan oleh PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka menyetujui Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden dari partai Koalisi Indonesia Maju.
Hasto mengatakan permintaan Jokowi untuk tiga periode langsung datang dari seorang menteri. Menanggapi hal ini, Menteri Investasi Bahlil Lahdalia yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Penerus Negeri angkat bicara. Dia mengatakan bahwa isu penundaan Pemilu 2024 yang memungkinkan Jokowi menjadi Presiden tiga periode adalah kesalahannya, bukan orang lain.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa dia tidak diperintah oleh siapa pun. Ide tentang Jokowi tiga periode merupakan respons terhadap survei Burhanuddin Muhtadi selama pandemi. Menurutnya, jika ide penundaan Pemilu 2024 dianggap baik, maka bisa diikuti. Tetapi, jika dianggap tidak baik, maka tidak perlu dikembangkan lebih lanjut.
Sebelumnya, Hasto mengakui bahwa isu tiga periode memang ada dan PDIP menolak hal itu. Dia mengatakan bahwa beberapa ketua partai mengatakan bahwa hal itu adalah permintaan langsung dari Jokowi. Sementara itu, Adian mengatakan bahwa keretakan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi bermula dari isu tiga periode tersebut.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, membantah bahwa hubungan antara Jokowi dan Megawati memburuk. Dia menanyakan dasar dari ungkapan Adian tersebut. “Jika tidak ada bukti, bisa jadi itu fitnah. Dari pihak kami, tersenyumlah saja. Mari kita saling menahan diri, tidak perlu memperkeruh situasi,” ucap Pratikno.

Exit mobile version