Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memastikan, sebagai negara yang tergabung dalam keanggotaan International Maritime Organization (IMO), Indonesia mempunyai tugas untuk turut serta berperan aktif dalam perlindungan lingkungan maritim.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, salah satu bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam perlindungan lingkungan maritim itu, dilakukan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub yang menggelar Latihan National Marpolex 2023 di perairan Pelabuhan Tanjung Priok. “Provinsi DKI Jakarta khususnya Pelabuhan Tanjung Priok, merupakan kawasan strategis yang memegang peran penting dalam pelayaran internasional selain juga pelayaran domestik,” kata Capt. Antoni dalam keterangannya, Kamis, 19 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, sebagai pelabuhan tersibuk di Indonesia, dengan perkiraan 50 persen lebih dari seluruh arus barang yang keluar-masuk Indonesia, dipastikan melewati pelabuhan Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai penyokong utama perekonomian Indonesia.
“Untuk itu, Pelabuhan Tanjung Priok dipilih sebagai lokasi penyelengaraan National Marpolex 2023, dengan maksud untuk menguji kesiapan personil dan peralatan penanggulangan pencemaran di perairan, khususnya sebagai lokasi perbantuan apabila terjadi musibah pelayaran di kawasan paling padat aktifitas pelayaran,” ujar Capt. Antoni.
Hal itu menurutnya sangat penting, mengingat kejadian tumpahan minyak di laut yang telah beberapa kali terjadi di perairan Indonesia, baik dalam skala lokal hingga lintas batas negara. “Sebagai contoh, tumpahan minyak dalam skala lokal adalah tumpahan minyak di Perairan Karawang yang dekat dengan wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 akibat kebocoran pipa gas pada sumur minyak YYA-1 milik PHE ONWJ,” kata Capt. Antoni.
Sedangkan dalam skala internasional, Capt. Antoni mengungkapkan bahwa pada tahun 2009, terdapat tumpahan minyak dari Montara Wellhead Platform di perairan Laut Timor Australia, yang tumpahannya memasuki perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian sosial ekonomi masyarakat.
“Tujuan utama National Marpolex 2023 adalah untuk menguji coba dan mengevaluasi prosedur penanggulangan tumpahan minyak dalam skala lokal, daerah, dan nasional, serta melatih dan meningkatkan kerja sama dan kapabilitas dalam operasi pengamatan, pengamanan, pencarian dan pertolongan, pemadaman kebakaran, penanggulangan tumpahan minyak, serta dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat tumpahan minyak di laut,” ujarnya.