BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ekonomi AS Mengalami Kabar Buruk, Namun Tetap Ada Berita Baik

Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami perkembangan positif pada kuartal ketiga tahun 2023. Data pemerintah menunjukkan bahwa ketahanan pasar tenaga kerja telah membantu meningkatkan belanja konsumen dan menunda resesi. Para analis awalnya mengkhawatirkan pelemahan ekonomi ketika bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), mulai menaikkan suku bunga dengan cepat untuk melawan inflasi. Namun, data menunjukkan bahwa perekonomian AS telah “menentang prediksi tersebut”. Faktor kunci yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah pasar tenaga kerja yang kuat. Hal ini menghasilkan pertumbuhan upah yang sehat dan memungkinkan konsumen untuk tetap berbelanja meskipun di era pandemi. Data Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada periode Juli-September tumbuh sebesar 4,9%, menjadi laju tercepat sejak akhir tahun 2021. Angka ini jauh melebihi perkiraan analis yang hanya mencapai 4,0%. Presiden AS Joe Biden berupaya meningkatkan sentimen dengan mengatasi masalah ekonomi, terutama menjelang Pemilu 2024. Meskipun demikian, para pengamat berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi AS terlalu lambat dan kemungkinan tidak akan berkelanjutan. Mereka menyatakan bahwa selama tiga bulan terakhir tahun ini, pertumbuhan belanja konsumen akan melambat karena penurunan tabungan dan melambatnya peningkatan upah. Terdapat juga tekanan pada konsumen terkait tingkat tunggakan kartu kredit dan pinjaman mobil yang semakin meningkat. Selain itu, perolehan lapangan kerja juga kemungkinan akan melambat dan suku bunga pinjaman akan semakin tinggi bagi konsumen dan dunia usaha.