BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

11 Fakta Terbaru tentang Perang Israel di Gaza, dengan 7000 Korban Jiwa – Peringatan dari Putin

Perang Israel di Gaza, Palestina masih berlanjut. Pada hari ke-20, kehancuran terus terjadi di wilayah tersebut.

Jumlah korban terus meningkat akibat serangan udara Israel yang tak berhenti. Israel juga telah memulai serangan darat dengan tank-tank militer yang memasuki Gaza.

Berikut ini adalah beberapa update terbaru mengenai situasi tersebut, seperti yang dirangkum oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Jumat (27/10/2023).

1. Jumlah korban tewas
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 7.028 warga Palestina, termasuk 2.913 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Militer Israel juga melaporkan bahwa sebanyak 1.405 orang tewas, termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian, selama perang berlangsung pada 7-26 Oktober.

2. Bantuan truk dari Mesir
Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa mereka telah menerima 12 truk bantuan dari Bulan Sabit Merah Mesir di perbatasan Rafah. Truk-truk ini berisi makanan, obat-obatan, dan perbekalan medis. Sejauh ini, total 74 truk bantuan telah diterima, tetapi bahan bakar belum diizinkan masuk ke Jalur Gaza.

3. Kritik terhadap Perdana Menteri Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mulai mendapat kritik di dalam negeri. Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengkritik cara pemerintahannya menangani krisis pasca serangan oleh kelompok Hamas Palestina. Lapid memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah, termasuk perawatan yang lebih baik bagi warga yang dievakuasi, perlindungan keuangan yang lebih luas bagi pasukan cadangan, dan penutupan delapan kementerian yang dianggap tidak berguna.

4. Seperempat wilayah Gaza hancur
Pasukan Israel telah menghancurkan sekitar 200.000 unit rumah, baik secara keseluruhan maupun sebagian, sejak 7 Oktober. Ini mencakup lebih dari 25% wilayah berpenduduk di Gaza. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mohammad Ziyara, tindakan Israel merupakan kejahatan penjajah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

5. Truk es krim digunakan untuk mengawetkan jenazah
Dengan sumber daya yang terbatas, para dokter di Gaza menggunakan truk es krim untuk mengawetkan sejumlah besar jenazah. Saat membuka pintu truk es krim, terlihat mayat-mayat terbungkus kain kafan putih dengan nama-nama mereka ditulis di spidol biru. Petugas pemakaman kesulitan mengidentifikasi dan menguburkan jenazah karena jumlahnya yang sangat banyak.

6. Dukungan dan desakan dari negara lain
Presiden Brazil Lula da Silva menyebut eskalasi di Gaza sebagai “genosida” dan telah menyebabkan kematian ribuan anak. Jepang mendesak Israel untuk menghentikan penembakan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang tidak bersalah di Gaza tidak boleh dihukum karena kejahatan yang dilakukan orang lain. Hamas juga mendesak masyarakat di seluruh dunia untuk melakukan protes dan menghentikan perang di Gaza.

7. Demonstrasi di Israel
Puluhan warga Kibbutz Kfar Aza, Israel, melakukan unjuk rasa di Tel Aviv untuk menuntut pengembalian tawanan yang ditahan di Jalur Gaza. Mereka memegang poster bertuliskan “Kami ingin mereka kembali ke rumah kami di Kfar Aza, bukan di Gaza.”

Tank-tank Israel juga terlibat dalam serangan yang ditargetkan di Gaza utara sebagai persiapan untuk invasi darat ke Gaza.

Itulah beberapa update terbaru mengenai perang Israel di Gaza, Palestina. Per

Exit mobile version