BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Integrasi Teknologi Mendorong Peningkatan Kinerja Industri Pariwisata melalui Pengembangan SDM

Integrasi Teknologi Mendorong Peningkatan Kinerja Industri Pariwisata melalui Pengembangan SDM

Jumat, 20 Oktober 2023 – 01:24 WIB

Jakarta – Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata memperkenalkan Sistem Manajemen Pelatihan Terintegrasi untuk Maju (S-TUJU). Memanfaatkan kemajuan teknologi, S-TUJU tidak hanya menyajikan sebuah aplikasi, tetapi juga merangkul filosofi perubahan yang memunculkan era baru dalam pendekatan pelatihan.

Baca Juga :

Industri Halal Tumbuh Positif di Tengah Tantangan Global

Direktur Pengembangan (SDM) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Florida Pardosi menegaskan, metode ini mencatat sejarah baru dalam dunia pelatihan industri pariwisata. Pada 16-17 Oktober 2023, pihaknya pun telah menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk Desa Wisata di Yogyakarta.

“Sistem ini bukan sekedar aplikasi, melainkan pilar fundamental untuk memajukan industri pariwisata. Integrasi data, kemudahan akses, dan analisis mendalam yang disajikan oleh S-TUJU memungkinkan para pelaku usaha dan peserta pelatihan memperoleh pemahaman mendalam tentang seluk-beluk pelatihan,” ujar Florida dikutip dari keterangannya, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca Juga :

6 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Alphard di Subang, Pelakunya Suami Sendiri

Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok Tengah

Dia menjabarkan, dalam pelatihan sekaligus menjadi tahap uji coba aplikasi S-TUJU, para peserta dan trainer melakukan proses pendaftaran pada S-TUJU. Tidak hanya itu, S-TUJU juga memungkinkan para peserta untuk mengikuti pre-test, post-test hingga mengunduh sertifikat pelatihan.

Baca Juga :

Danu Lihat Pelaku Lain Benturkan Kepala Amalia ke Dinding Saat Masih Hidup, Siapa Dia?

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana harian (Plh.) Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kurniawan menyampaikan, dalam pengembangan desa wisata maka perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan sebagai tindak lanjut Sosialisasi Sadar Wisata (SSW).

“Pelatihan tidak hanya dilakukan bagi pelaku pariwisata tetapi juga para masyarakat setempat. Untuk itu kami menyambut baik adanya S-TUJU ini karena mampu menjadi platform pelatihan yang dapat diakses oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Salah satu peserta, Linda Kusumawati dari Desa Bumiharjo, berbicara dengan antusias tentang pengalamannya. “S-TUJU memberikan kami akses tak terbatas ke informasi pelatihan. Pre-test dan post-test memberi gambaran langsung tentang perkembangan pemahaman materi kami. Dan yang paling mengagumkan, kami bisa mengunduh sertifikat pelatihan kami secara langsung dari aplikasi ini,” ungkap Linda.

Lokasi Wisata Desa Ketapang

Lokasi Wisata Desa Ketapang

Pendapat serupa datang dari Hanif, seorang pelatih yang secara aktif menggunakan S-TUJU. “Aplikasi ini menggabungkan keindahan dan keefektifan. Namun, ada potensi yang belum dimaksimalkan, terutama dalam analisis data. Dengan penambahan analisis yang lebih terperinci, seperti pemetaan usia peserta, kita dapat memahami pelaku pariwisata lebih mendalam dan merancang pelatihan yang lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan industri, Co-Founder & CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra menyoroti dampak S-TUJU dalam merangsang modernisasi pelatihan.

“S-TUJU adalah jembatan antara manajemen data dan teknologi digital. Ini adalah tonggak penting menuju masa depan pelatihan pariwisata. Kami percaya, dengan pengembangan berkelanjutan, sistem ini akan mendukung pertumbuhan industri pariwisata secara menyeluruh,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Salah satu peserta, Linda Kusumawati dari Desa Bumiharjo, berbicara dengan antusias tentang pengalamannya. “S-TUJU memberikan kami akses tak terbatas ke informasi pelatihan. Pre-test dan post-test memberi gambaran langsung tentang perkembangan pemahaman materi kami. Dan yang paling mengagumkan, kami bisa mengunduh sertifikat pelatihan kami secara langsung dari aplikasi ini,” ungkap Linda.

Halaman Selanjutnya