BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Marci Kegou Menjadi Pemenang Survei Pilkada Nabire dengan Mengalahkan Petahana

Marci Kegou Menjadi Pemenang Survei Pilkada Nabire dengan Mengalahkan Petahana

KABARDPR.COM – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei untuk mengukur opini dan preferensi masyarakat Nabire, Papua menjelang Pilkada 2024. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Ketua Komisi A DPRD Nabire, Marci Kegou, unggul dalam survei ini bahkan mengalahkan petahana Bupati Nabire, Mesak Magai.

“Hasil survei menunjukkan bahwa Marci Kegou lebih dipilih oleh responden daripada Mesak Magai, dengan persentase 27,1% untuk Marci Kegou dan 21,3% untuk Mesak Magai,” kata Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis.

Selain itu, urutan ketiga dalam hasil survei adalah Hugo Martinus Karubaba dengan tingkat keterpilihan sebesar 18,1%, diikuti oleh Ismail Djamaluddin 7,3%, Evan Ibo 3,1%, Oktovina Woromboni 1,3%, Albert Kayame 1,1%, dan 20,7% belum memilih.

Togu juga mengungkapkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Mesak Magai hanya mencapai 35,2%, dengan 60,7% tidak puas dan 4,1% tidak menjawab. Hal ini menunjukkan rendahnya apresiasi masyarakat terhadap kinerja Mesak Magai selama menjabat sebagai Bupati Nabire.

Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kepuasan masyarakat Nabire termasuk ketidakpuasan terhadap kebijakan, kurangnya perbaikan infrastruktur, dan minimnya program yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dengan tingkat kepuasan publik yang rendah, tokoh-tokoh yang akan bersaing dalam Pilkada Nabire 2024 dihadapkan pada tantangan besar dalam membangun kembali kepercayaan dan dukungan masyarakat.

Hasil survei LKPI menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Marci Kegou masih tinggi, walaupun ada beberapa calon lain yang juga mendapat dukungan signifikan. Survei tersebut melibatkan 1.400 responden dan dilakukan secara online pada 23 Juli – 1 Agustus 2024.

Pengamat Politik Nasional, Rikal Dikri, menilai bahwa hasil survei ini memperlihatkan korelasi kuat antara tingkat elektabilitas dan penerimaan masyarakat terhadap calon Bupati Nabire. Mesak Magai memiliki tingkat akseptabilitas yang rendah, sementara Marci Kegou mendapatkan penerimaan yang tinggi dari masyarakat.

Rikal menambahkan bahwa kinerja Marci Kegou dalam menjawab kebutuhan masyarakat Nabire, seperti dalam kasus perlakuan rasisme terhadap mahasiswa Papua, telah meningkatkan popularitasnya.

Dengan demikian, hasil survei ini memberikan gambaran mengenai persaingan dalam Pilkada Nabire 2024 dan menunjukkan bahwa Marci Kegou memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat.